Membuat Memory SWAP / RAM SWAP

Pada sistem operasi linux, kita dapat menyediakan partisi untuk Swap. Swap ini merupakan ruang pada hardisk yang dijadikan ruang virtual memory, swap ini akan digunakan ketika komputer menjalankan aplikasi yang memakan banyak memory, dan tidak ada space yang tersedia pada memory utama (RAM). Karena Swap diambil dari memory sekunder (HDD) maka kecepatan read/write lebih lambat ketimbang memory primer.

Fungsi Swap pada sistem operasi Linux adalah untuk memberikan dukungan pada memory fisik (Random Acces Memori (RAM)) pada komputer kita. “Apabila memory utama pada komputer kita sudah hampir habis, maka resource tambahan akan diambilkan dari memroy virtual (Swap) tersebut.

RECOMMENDED SIZE OF LINUX SWAP.

1 GB RAM —> 2 GB of Swap file
2 GB RAM —> 4 GB of Swap file
4 GB RAM —> 8 GB of Swap file
8 GB RAM —> 12 GB of Swap file
16 GB RAM —> 24 GB of Swap file
32 GB RAM —> 32 GB of Swap file

1. Membuat sebuah swap file.
Untuk membuat sebuah swap file, gunakan perintah “dd” untuk membuat sebuah file kosong. Kemudian menggunakan perintah “mkswap” untuk membuat swap dari file kosong yang telah dibuat.
Disini saya mencoba membuat swap dengan size 1GB. 1GB itu 1024 MB dan 1048576 block size (1024 * 1024MB = 1048576 block size).

# dd if=/dev/zero of=/media/swapfile bs=1024 count=1048576

Note: /media/swapfile adalah letak dimana swapfile dibuat dan “swapfile” bisa diganti sesuai selera.

2. Memformat file swap

Setelah kita membuat file swap, kemudian kita format agar menjadi partisi swap

# mkswap /media/swapfile

3. Mengaktifkan swap
Untuk mengaktifkan swap tanpa perlu me-reboot, gunakan perintah:

# swapon /media/swapfile

4. Menambah partisi swap agar aktif saat diboot
Agar swap langsung aktif saat komputer dinyalakan, perlu mengedit file partisi /etc/fstab

# vim /etc/fstab

Kemudian tambahkan diakhir baris

/media/swapfile swap swap defaults 0 0

Sekarang cek memory saat ini dengan perintah:

# free -m